Rabu, 26 Mei 2010

LAHIR MELALAUI PUSER

Sewaktu aku kecil berumur lima tahunan. Pernah bertanya pada ibuku, adik adikku lahir melalui apa. Dan ibuku menerangkan bahwa adik keluar melalui puser ( udel) sambil menunjukkan ke arah perut. Itulah profil seorang ibu jaman dahulu menerangkan tentang sesuatu yang belum perlu diketahui seorang anak. Pertanyaan dan jawaban ini memberkas sampai dewasa. Nah bagai mana denagan anda bila telah menjadi seorang ibu diberi pertanyaan serupa?

Tiba giliranku setelah dewasa di Fakultas Kedokteran aku menjalani kepanitraan di Bagian Kebidanan.
Aku mendapatkan tugas melakukan pemerikasaan ibu yang baru datang akan melahirkan. Diantaranya melakukan pemeriksaan dalam, untuk mengetahui besarnya pembukaan jalan lahir. Maklum waktu itu masih bujang dengan segala keterbatasannya untuk melakukan Pemeriksaan dalam melalui alat kelamin wanita. Diharuskan memberikan laporan pembukaan mulut rahim. Agar dapat menentukan status dan waktu persalinan.

Namun selama kepanitraan. Diantara ibu yang bersalin terdapat tiga ibu muda yang baru pertama melahirkan, menolak untuk menurunkan dan melepaskan celana dalamnya. Walaupun telah disarankan oleh bidan atau perawat. Padahal pemeriksaan dalam dan persiapan untuk bersalin harus melepaskan celana dalam.

Ini mungkin harus dimaklumi karena ibu ibu muda ini klai pertyamanya untuk melahirkan. Rasa malu terhadap orang lain, mungkin juga takut rasa sakit.
Namun ada terbercik dalam ingatanku waktu kecil. Mungkin inilah ibu ibu yang mau melahirkan melalui puser...... Sehingga enggan menanggalkan celana dalamnya.

vertex island

Tidak ada komentar: