Selasa, 28 Januari 2014

KEBUTAAN DAN GANGGUAN PENGLIHATAN



 


Penderita tunanetra di seluruh dunia  : kurang lebih 300 juta orang,
diperkirakan : 40 juta penderita  buta, sisanya memiliki penglihatan rendah, low vision .
   
Kurang lebih 90 % penderita tunanetra di dunia,  hidup di negara berkembang .
    80 % dari penderita yang hidup dengan kebutaan berusia lebih dari 50 tahun.
  
 Secara global, 80 % dari semua gangguan penglihatan dapat dihindari atau disembuhkan .


Menurut International Classification of Diseases   (Update dan Revisi 2006) :

Fungsi penglihatan setelah dikoreksi terbagi menjadi empat tingkat :


1. penglihatan normal
2. gangguan penglihatan Sedang, kemampuan penglihatan antara 20 dan 6 meter.
3. gangguan penglihatan berat, kemampuan penglihatan antara 6 dan 3 meter
4. Buta, dibawah 3 meter sampai benar benar tidak dapat melihat cahaya.

Gangguan penglihatan Sedang  dan gangguan penglihatan berat dikelompokkan sebagai  " low vision "

Penyebab gangguan penglihatan adalah :

    43 % disebabkan kelainan refraksi. ( miopia , hyperopia atau astigmatisme )
    33 %  disebabkan katarak 
     2 %  disebabkan  glaukoma.

Penanganan penderita berdasarkan tingkat kelainan fungsi penglihatan dapat dilakukan :

1.    Tergantung dari penyebabnya, bila penderita dengan katarak dapat dilakukan operasi.
2.    Penderita dengan penglihatan “ low vision “ setelah dikoreksi baik setelah dilakukan tindakan operatif atau pemberian kaca mata, ditangani dengan pemberian alat LOW VISION AID.
3.    Kemampuan untuk membaca pada penderita dengan kebutaan total, tidak mampu melihat cahaya pada kedua mata, dapat dilakukan dengan mempelajari huruf BRAILLE

vertex island

Tidak ada komentar: