Senin, 19 November 2012
JALAN JALAN DI BUSAN, KOREA SELATAN
Sampai di kota Busan atau Pusan, KoreA Selatan tidak lah lengkap bila terlewatkan mengunjungi Nampo-dong .dengan Pasar Gukje dan Pasar Jagalchi nya. Di sana merupakan tempat yang sangat populer di kalangan kaum muda.
Ada 3 hal yang menarik di sana :
1. Nampo-dong adalah tempat berlangsungnyai Pusan International Film Festival (PIFF). Di Nampodong, Jalan ini menjadi daya tarik wisata utama dan terdapat tampilan patung kuno, rel kereta api dan lampu lalu lintas. Tempat ini semakin populer bagi penggemar film. Berlangsungnya PIFF dan PIFF Street . Bagian tengah jalan terdapat beberapa handprint perunggu dari bintang-bintang film.
2. Tempat , fashion bermerk dan non-merek yang terjangkau.
Toko-toko di Nampo-dong memamerkan fashion yang luar biasa . Pengunjung akan menemukan banyak pakaian dan asesoris non merek, tas, dan sepatu , bahkan kios kios pinggir jalan. Sebagian besar produk fashion yang unik dan trendi ditampilkan. Mengetahui secara lengkap, mungkin diperlukan lebih dari satu hari untuk melihat-lihat semua toko.
3. Tempat jajan makanan jalanan ringan.
Warung pinggir jalan, merupakan pilihan pengunjung sambil berbelanja. Di mana mereka dapat mencoba aksesori atau topi sebelum mereka membelinya. Disana juga pengunjung dapat mencari anting-anting, kalung, jepit rambut, aksesoris ponsel dan lain lain.
Jalanan di Nampo-dong penuh sesak orang-orang berlalu lalang sambil menikmati jajanan pinggir jalan.
Sementara kaum remaja bergerombol menikmati pancake goreng dengan tambalan gula merah.
Ini merupakan makanan jalanan yang populer di seluruh Korea. Jajanan lezat di Nampo-dong disebut Buchujeon yaitu hidangan pancake mirip dengan Pajeon Dongnae, menggunakan bawang dan salad cumi-cumi pedas dilapisi dengan saos cuka cabai merah. Makanan tersebut diisi bahan-bahan sehat seperti bunga matahari atau biji labu.
Apa yang harus kukerjakan sewaktu teman teman rombonganku berbelanja. Kuputuskan untuk berkeliling sepanjang jalan Nanpo dong. Jalan penuh dengan pengunjung, terutama kaum muda. Dengan pakaian Korean stylenya.
Kuhampiri pedagang asesoris wanita, dihamparan kios berbentuk gerobak menggelar gelang anting,cincin dan lain lainnya. Bukan karena ingin membeli, tetapi ingin berbincang dengan penjualnya. Berwajah Korean banget, kulit yang bercahaya dan tembus. Wajah putih bersih dengan kulit transparan underlying kebiruan. Hidung mencung disertai meningginya di bagian pangkal hidung. Rambut lurus halus berwarna hitam kemerahan.
Dimulai dari menanyakan harga asesoris yang dijajakannya, dengan alasan aku mencari cincin perak bermotiv untuk anakku. Wanita penjual asesoris diperkiran berumur tidak lebih dari 25 tahun. Aku berhasil mendapatkan informasi mengenai perawatan wajah , hidung yang telah dilakukan operasi plastik, sehingga terpenuhilah penampilan bergaya Korea.
Walaupun biaya operasi plastik disana termasuk tinggi, tetapi masih mampu dilakukan oleh penjual asesoris di kios jalanan. Malahan di sana anak gadis bila berulang tahun minta sebagai hadiahnya adalah operasi plastik memancungkan hidung. Disini tampak bahwa remaja selalu mengikuti mode K-pop Style.
Di Indonesiapun, K-pop mania melanda remaja kita . Bahkan telah melahirkan sejumlah gadis ceria dan boy band.
Seiring dengan demam K-pop Style, gaya rambut dan perawatan kecantikan lainnya telah mendorong untuk ke salon di Busan untuk Korea Facial Treatment.
Ketika saya menyempatkan mengunjungi salon bergaya Korea, tempatnya merupakan ruang yang tidak begitu luas dengan lantai ubin keramik polos dengan wallpaper warna warni bunga . Suasana unik pedesaan. Harum.
Pengunjung dapat mandi dahulu sebelum pengobatan dan segera dapat mengenakan pakaian khusus yang nyaman.
Sebuah tempat tidur perawatan sederhana dengan diterangi oleh lampu redup. Di bawah cahaya lembut , segera dilakukan terapi ala Korea menggabungkan totok, pijatan ringan dan perlakuan bahan-bahan alami berkualitas tinggi.
Dia mulai dengan membersihkan wajah dengan spons basah dan susu khusus . Kemudian menggunakan steamer wajah, mengeluarkan udara lembab meniup hangat di wajah.
Juga menerapkan scrub, pengelupasan untuk mengangkat sel sel mati. Lalu wajah dicuci dengan sabun lunak herbal dan dicuci dengan handuk hangat, sehingga kulit teras sangat segar , wajah lembut , mencerahkan kulit dan bersih.
Krim wajah harum bunga segar, mengandung ginseng dan ekstrak herbal. Ginseng dikenal memiliki potensi mengencangkan dan meremajakan kulit. Seluruh produk yang digunakan dalam perawatan dibuat di Korea Selatan.
Pijat dimulai dengan lembut, gerakan melingkar pada kulit dahi dan pipi, kemudian pindah ke hidung dan sekitar soket mata. Rupanya untuk mengurangi penampilan mata yang lelah.
Kemudian memijat dagu dan pipi dengan gerakan ke atas, dipercaya agar dapat melepaskan kandungan lemak bawah kulit dan membuat wajah lebih lengsing.
Teknik pijat limfatik merangsang kelenjar getah bening wajah untuk melepaskan lemak dan racun dari bawah kulit.
Selanjutnya mencuci wajah dengan handuk hangat, kemudian menempatkan sebuah perangkat di wajah, merupakan vakum yang membantu untuk membuka pori-pori dan menghilangkan komedo tanpa ekstraksi menyakitkan.
Krim masker wajah terdiri atas ramuan dari jicama yam Meksiko dan susu , dipercaya mengencangkan dan mencerahkan kulit.
Sambil menunggu masker kering, memijat kedua lengan dan kaki dengan minyak zaitun.
Setelah mencuci wajah, wajah ditutupi selembar kain kasa dan diatasnya ramuan kyuri tumbuk, atau mentimun Jepang, madu dan susu. Ramuan harum yang sejuk dan menyenangkan.
Seluruh perlakuan membuat rasa segar dan diremajakan. Ketika bercermin, wajah tampaknya lebih ringan.
Namun Facial Treatment Korea bukan merupakan solusi instan, tetapi menyangkut disiplin, kebersihan wajah sebelum tidur, makan bergizi banyak sayuran hijau dan olahraga teratur, diharapkan akan dapat memiliki kulit bagai aktris Korea.
Kapan kapan jalan jalan lagi di Busan ah ...... di sana banyak machluk tuhan yang cantik cantik....
vertex island
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
busan kan tempat lokasi syuting hello goodbye ya. emang menarik banget deh, kemaren lihat tuh infonya di FB Korea Tourism Organization Indonesia
Posting Komentar