Minggu, 17 Oktober 2010

WORLD EXPO 2010 DI SHANGHAI

7 juta pengunjung selama 3 bulan di Paviliun Indonesia di Expo 2010 dengan tema "Better City, Better Life" bertempat di Shanghai. Tampak masyarakat dan sarana kota Shanghai memang siap dan mampu meneyelenggarakan Expo, demikian juga masyarakat menyambutnya dengan antusias.

Di zona B diantaranya terdapat paviliun Australia,Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Singapore dengan kekhasan bentuk masing masing paviliun. Namun paviliun Indonesia yang luasnya empat ribuan meter persegi tampak sekali sebagai bangunan khas dengan atapnya terdapat tongkat bambu. Penggunaan bambu melambangkan sinergi antara gaya hidup tradisional dan kontemporer Indonesia.

Di dalam paviliun pengunjung berjalan melalui sebuah lorong 600 meter, menelusuri ruang/ dinding pamer yang berisi ragam hasil karya budaya Indonesia. Alat ketam, topeng, alat pertanian, alat musik, tenun yang melukiskan hasil karya yang erat dengan alam.

Sebuah air terjun yang tingginya 17 meter lebar 40-meter dibuat di tengah tengah bangunan, membaginya menjadi dua bagian, seperti Khatulistiwa melalui Indonesia menciptakan pemandangan yang unik di paviliun

Makanan Tradisional, Restoran Indonesia tidak diragukan lagi di dunia petualang kuliner. Seseorang dapat mencoba makanan tradisional Indonesia, termasuk Sate , Nasi Goreng dan Nasi Kuning, sambil menikmati bernyanyi dan menari Indonesia.

Paviliun empat lantai dengan auditorium dan teater multi-media . Pengunjung ternyata sangat antusias memadati ruang ini yang menyuguhkan tentang kehidupan yang mencakup alam dan kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia yang kaya dan sumber daya di bumi pertiwi, sebagai keberagaman warisan budayanya.

Untuk mengenang sejarah permulaan hubungan diplomatik bilateral antara China dan Indonesia, yang dilakukan oleh Zheng He, penjelajah China. Paviliun menggelar adegan "The Great Voyages Zheng He" dengan mendirikan sebuah patung tiga meter Zheng He dan kapal tradisional Indonesia di lantai dua paviliun.

Paviliun Indonesia adalah salah satu peserta diantara 269 paviliun lainnya. Untuk mengunjungi pavilion Indonesia saja sudah memakan waktu paling sedikit satu setengah jam. Paviliun yang paling padat dikunjugi yaitu Amerika, Jepang, Saudi Arabia.

Paviliun China sangat khas bentuknya berbentuk tumpukan balok yang melebar ke atas, berwarna merah. . Komponen struktural yang unik dari kayu interlocking merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam arsitektur tradisional Cina. Ini menunjukkan Struktur utama dari Pavilion Cina, "The Crown dari Timur".
Sayang di pavilion ini tidak sempat dikunjungi ke dalam karena terbatasnya waktu.


Waktu sisa dapat dipergunakan mengunjungi paviliun paviliun Samudra Pasifik. Diantaranya mencakup kepulauan Papua New Guinea, Mikronesia, Samoa, Fiji.
Paviliun Samudra Pasifik Ini menampilkan keindahan negara-negara Pasifik, budaya mereka yang unik dan gaya hidup yang berkelanjutan. Dengan temanya "Pacific Ocean - Spring of Inspiration."

Paviliun Indonesia termasuk 45 Paviliun yang paling menonjol. Expo 2010 yang diikuti 190 negara ini akan berakhir bulan Oktober 2010. Tinggal beberapa hari lagi berlangsungnya. Siapa yang akan segera mengunjungi?

Tidak ada komentar: