Minggu, 24 Oktober 2010

KONTAK MATA – “EYE CONTACT” SAAT PRESENTASI

Kontak mata saat presentasi diperlukan, agar audien efektif mendengarkan dan mengikuti sampai tujuan presentasi tercapai.

Selayaknya pembicara harus melakukan kontak mata kepada lawan bicara, agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh peserta.

Seorang pembicara di depan sekelompok pendengar yang melakukan kontak mata pada seseorang adalah sebagai wakil menyampaikan isi pesan pada kelompok tersebut. Hindari berbicara melihat ke atas, ke bawah, ke dinding ruangan, seolah olah tidak ada tujuan yang diajak lawan bicara. Ini akan menyebabkan peserta yang mendengarkan akan segera membuang perhatian apa yang diuraikan oleh pembicara.

Lakukan terhadap seseorang seolah olah berbicara terhadapnya. Dengan demikian kelompok tersebut akan segera mendapat perhatian untuk mendengarkan pembicaraan yang diutarakan.

Lakukan bergantian diantara pendengar sebelah kiri, sebelah kanan, tengah. Lakukan kontak mata kurang lebih duapuluh atau tiga puluh detik secara bergantian.

Kesalahan yang sering dilakukan pada saat presentasi : pembicara membacakan slide secara keseluruhan. Pandangan pembicara penuh menghadap ke arah slide atau hanya sekedar saja berbicara menghadap kelompok pendengar.

Keadaan tersebut, menyebabkan tampak seperti berbicara sendiri tidak ada komunikasi dengan pendengar. Biasanya penyampaian topik pembicaraan tidak akan efektif.
Oleh karena itu, biarkan slide di lihat oleh pendengar sebagai pemandu apa yang diuraikan oleh pembicara. Sedangkan pembicara tetap mengadakan kontak mata dengan salah satu pendengar.
Uraian pembicaraan harus benar benar dipersiapkan dengan baik. Pembicara melihat kata kunci yang tertera pada lap top di depan meja presenter.

Dengan demikian kontak mata setiap penyampaian topik pembicaraan dapat secara efektif di mengerti dengan baik oleh peserta.

vertex island

Tidak ada komentar: