Kamis, 24 Januari 2013

MENGHITUNG KERBAU, HUMOR VERTEX ISLAND





Sore hari telah tiba.  Tugas hari itu, Kartim telah selesai. Kerbau kerbau selesai berkubang, selesai digembala, selesai makan rumput, rumput yang hijau sekeliling rerumputan desa Sukawati.

Kartim selalu setia mengiring dan mengsuh kerbau kerbaunya dari pagi hingga petang.

Kartim segera menunggangi punggung kerbau kesayangannya. Si Dupam namamya. Dupam, Lahirnya dua puluh delapan Maret. Kerbau yang gemuk, sehat dan kuat.

Sore itu, digiringnya kerbau pulang ke rumah, untuk sergera dimasukkan  ke dalam kandang kandangnya.

Sepanjang perjalanan, Kartim menghitung kerbau dari atas punggung Si Dupam dengan mendongakkan kepalanya langkah demi langkah. Ditunjukknya satu persatu kerbau dari paling depan sampai belakang.

“ Hah! Kenapa kerbauku hanya 11 ekor ………..? “ pikirnya sejenak, sehingga mencemaskan rasa Kartim.
Kartim mengulang kerbau kerbaunya dari atas punggung Si Dupam, namun tetap 11. Padahal ia yakin, setiap hari kerbau yang di beri makan, di asuh dan di kubang dalam hitungannya berjumlah 12 ekor.

Di depan kandang, Kartim segera turun dari si Dupam. Membuka kandang kandang kerbau, sambil menggiring dan  memasukkan satu persatu kerbaunya.

Kartim  mersa lega jumlah kerbaunya ternyata lengkap 12 ekor. Hilang rasa cemas…….. Karena kerbau kerbaunya buat bekal kawin di bulan Maret dengan Millah si gadis kesayangan di desanyanya.

“Kenapa ya hanya 11…….? “ pikir Kartim sebelum tidur.


vertex island

Tidak ada komentar: