Minggu, 25 Juni 2017

ALERGI YANG DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN : SINDROMA STEVEN JOHNSON




Alergi merupakan kelainan tubuh akibat reaksi hipersensitif terhadap  sesuatu yang kontak dengan tubuh, termasuk rangsangan dari luar misalnya udara dingin, rangsangan dari bahan kimia yang kontak dengan tubuh misalnya spray rambut, penghitam rambut, shampo dan sebagainya.

Alergi ini dapat terjadi di seluruh panca indra kita, melalui kontak kulit, menghirup  suatu zat tertentu atau yang dimakan atau diminum.

Kali ini akan diuraikan tentang kelainan tubuh yang disebabkan alergi atau hipersensitif terhadap obat.
Yang sering terjadi adalah Sindroma Steven Johnson (SSJ), ini  merupakan  penyakit kulit yang berpotensi kematian dan disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap obat. Penderita    mengalami kelainan terhadap salah satu jenis atau golongan obat tertentu.


       Sindrom Steven-Johnson (SSJ) penderita menunjukkan adanya bercak bercak kemerahan-  eritema di seluruh tubuh, sehingga merupakan Trias Steven Johnson :

1.pada kulit berbentuk bercak bercak kemerahan dengan bentuk dan besarnya beragam-Eritema multiformis. bila lebih lama tampak menghitam.
ada kulit tampak permukaan melepuh berisi cairan disebut vesikulobulosa.
                                                                                                                      
2. selaput lendir pada mulut, lubang hidung dan anus bahkan vagina dapat disertai reaksi radang memerah, berledir kental, penanganan yang tidak baik menimbulkan perlengketan, jaringan parut di lubang vagina.
                                                                                                                            
3. selaput bening mata – kornea merupakan kelainan mata yang tersering mengalami peradangan Terjadi perlengketan antara bola mata dan kelopak mata, perdarahan, peradangan isi bola mata. Pada keadaan yang berat menimbukan kebutaan. Kelainan kornea yang terjadi akibat SSJ tidak dapat dilakukan cangkok kornea.

Penyebab Sindrom Steven-Johnson SSJ sulit ditentukan, baik dari pertanyaan riwayat pemakaian obat kepada penderita .
Terdapat berbagai faktor penyebab yang mempengaruhinya.

Ini sering dikaitkan dengan respon imun penderita terhadap obat yang dihubungkan dengan reaksi hipersensitivitas .


Umumnya obat golongan salisilat, metampiron,  sulfa, penisilin, etambutol, tetrasiklin, obat jantung, obat kontrasepsi. Tidak hanya obat yang di minum, bahkan obat tetes mata atau obat yang dioleskan ke kulitpun dapat menimbulkan reaksi hypersensitifitas.


Beberapa faktor lainnya sebagai penyebab Sindrom Steven-Johnson diantaranya adalah  infeksi bakteri, virus, jamur, parasit, jenis makanan coklat, paparan sinar X dan  lain-lain.

Stevens-Johnson Syndrome (SJS) ditandai oleh kelainan yang luas di seluruh tubuh dan bercak kemerahan.  Pada kulit tampak permukaan melepuh berisi cairan disebut maculopapular, vesikulobulosa dengan berbagai bentuk dan besarnya. Kulit terlihat lebih hitam sehingga wajah berubah.


Stevens-Johnson Syndrome (SJS) ditangani oleh dokter berbagai disiplin ilmu, diantaranya spesialis kulit , mata, THT, Kebidanan, Penyakit Dalam dan lainnya agar mengurangi komplikasi yang terjadi.

Stevens-Johnson Syndrome (SJS)  biasanya angka morbiditas dan prognosanya buruk.


Pada keadaan berat, SJS dapat melibatkan kelainan di beberapa organ, sehingga mempersulit keadaan. Kematian biasanya disebabkan oleh gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.

Walaupun penderita hidup, terjadi komplikasi pada organ tubuh lainnya.


Nah bila mengenai selaput bola mata atau kornea mata, dapat menimbulkan gejala ringan bahkan timbul kelainan berat. Bila terjadi kelainan berat pada kornea komplikasi kelainan ini tidak dapat dilakukan pencangkokan mata.


Dari uraian Stevens-Johnson Syndrome (SJS)  diatas, kondisi penyakit ini perlu pendeteksian yang lebih dini dan penanganan yang baik. Penanganan yang tidak akurat berakibat fatal bagi penderita.


vertex island

Tidak ada komentar: