KEBUN RAYA BOGOR SEBAGAI TEMPAT YANG DIREKOMENDASIKAN UNTUK PENELITIAN DAN REKREASI

Alangkah sayangnya bila ke kota Bogor,  tidak singgah ke kebun raya Bogor. Lebih parah lagi kalau orang Bogor belum pernah ke kebun raya yang sangat khas ini. Disini terkumpul sejumlah koleksi tanaman tropis dan sub tropis untuk dataran rendah yang digunakan sebagai sarana penelitian dan sekali gus  untuk wisa bersantai  sekeluarga atau group untuk ber rekreasi..  Buat reuni…!

Kebun raya pernah dikunjungi  presiden Amerka Serikat. Hebat kan ? Pada tanggal 20 November 2006 pemerintah Bogor menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, yang akan mendarat menggunakan helikopter sehingga dengan serta merta  mendadak dibangun landasan helikopter  di kebun raya bogor. Namun landasan ini akhirnya tidak jadi digunakan dan  helikopter yang membawa Presiden AS mendarat di tempat lain.

Lalu  bulan juni 2006 malam, kurang lebih 100 pohon di Kebun Raya Bogor yang berusia di atas 100 tahun tumbang akibat angin kencang. Sayang banget kehilangan koleksi pohon besar dan usia lanjut.

Lebih dikenal lagi dengan adanya Bunga Bangkai (Amorphophalus Titanum) . Bunganya sangat buesarrr dan tinggi, berbentuk seperti lingga dikelilingi oleh selundang bunga yang juga berukuran besar.
Bunga ini pada saat akan  mekar, akan mengeluarkan bau bangkai yang menyengat. Tinggi bunga ini dapat mencapai  4 meter dengan diameter sekitar 1,5 meter dan merupakan bunga  terbesar didunia tumbuhan. Hebat kan …..
Bunga ini berasal dari Muara Aimat - Jambi, dengan berat umbi 100 kg. yang ditanam di kebun raya Bogor tanggal 19 Desember 1992.

Sejarah Kebun Raya Bogor, berawal dari lahan yang merupakan halaman Istana Bogor dikembangkan menjadi sebuah kebun yang indah. Letnan-Gubernur  Raffles  pada tahun 1811 sampai 1816 dengan  seorang ahli botani William Kent  menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik.  Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam seperti sekarang menjadi tempat penelitian keragaman hayati dan tempat rekreasi.

Kemudian oleh Reinwardt  yang dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense,  mulai tahun 1817 sampai 1822 mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara, diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.

Dilanjutkan oleh Johannes Elias Teijsmann  mulai 1831, berhasil membawa ribuan spesies tumbuhan ke Kebun Raya Bogor dari perjalanan-perjalanannya ke berbagai negara.  Tanaman koleksi nya dikelompokkan menurut suku (familia). atas jasanya sebagai  penghargaan di kebun itu berupa tugu peringatan di Taman Tijsmann dengan 4 spesies pohon jati dan verbena dari marga Teijsmaniodendron..
Pada perkembangannya  Kebun Raya Bogor sebagai wadah bagi ilmuwan terutama bidang botani di Indonesia sejak tahun 1880. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lainnya, seperti Bibliotheca Bogoriensis , Herbarium Bogoriense, Kebun Raya Cibodas, Laboratorium Treub  dan Museum Zoologi .
Tahun 1956 untuk pertamakalinya pimpinan Kebun Raya dipegang oleh bangsa Indonesia yaitu Sudjana Kassan .

Kebun Raya Bogor yang mempunyai koleksi tanaman khas dataran rendah  beriklim basah daerah tropis dan sub-tropis. Oleh karena itu tampak adanya koleksi jenis bamboo.

Terkait dengan pengembangan koleksi tanaman yang sesuai dengan iklim di Indonesia, membangun beberapa cabang kebun raya lainnya:

Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat, berada pada ketinggian 1400 mdpl, didirikan oleh Johannes Elias Teijsmann tahun 1866, mempunyai koleksi tanaman khas dataran tinggi beriklim basah daerah tropis dan sub-tropis.

Kebun Raya Purwodadi .  berada pada ketinggian 250 mdpl, didirikan oleh Van Sloten tahun 1941, mempunyai koleksi tanaman khas dataran rendah beriklim kering daerah tropis.
Kebun Raya Bedugul-Bali didirikan tahun 1959 oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo.  berada pada ketinggian 1400 mdpl, mempunyai koleksi tanaman khas dataran tinggi beriklim kering.

Kebun Raya Bogor sepanjang perjalanan sejarahnya mempunyai berbagai nama dan julukan : s’Lands Plantentuin, Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang), Botanical Garden of Buitenzorg, Botanical Garden of Indonesia, Kebun Gede, Kebun Jodoh

Tugu Peringatan Reinwardt di dalam kompleks kebun. Monumen sederhana di seberang kolam depan Istana Bogor.
Tak jauh dari danau terdapat Patung Putri Duyung dan Patung Tangan Tuhan, yang merupakan duplikat dari patung yang ada di Kopenhagen dan Stokholm.
.
Kita  dapat melihat megahnya Istana Bogor dikelilingi kolam  yang dipenuhi bunga terata raksasai. Di seberang kolam ada pohon tertua di Kebun Raya Bogor yang ditanam pada 1823. Yakni, pohon leci atau Litchi chinenis yang khusus didatangkan dari China.

Selain ditumbuhi ribuan species tanaman baik dalam maupun luar negeri, Kebun Raya juga merupakan “pulau” tempat berlindung bagi beraneka burung di tengah kota yang berkembang pesat, Tercatat lebih dari 50 jenis burung ada di sini, seperi kepodang, walik kembang, kutilang, kucica, kowak, kuntul, dan cinenen kelabu. Seperti yang terlihat sore itu, puluhan kuntul berseliweran di atas pohon yang tumbuh di tengah kolam, dengan suaranya yang khas.

Di tengah kebun raya terdapat rumah Kelelawar. Pohon pohon besar yang sudah tua,  menjadi rumah tempat kelelawar bergelantungan, ini merupakan pemandangan yang unik.
Pemandangan yang sangat indah bisa ditemui di Cafe Botanicus yang dikelilingi padang rumput dan kolam besar berhiaskan tanaman teratai. Kita dapat menjumpai teratai raksasa dari Amazon (Brasilia) di permukaan danau. Daunnya saja berdiameter 1-1,5 meter. Bunganya berwarna putih dan berubah jadi merah setelah 2-3 hari. Teratai ini khas dan sangat indah.

Di tempat inilah pengunjung banyak yang memanfaatkannya untuk beristirahat atau bersantai. Berbaring beralaskan rumput atau menikmati bekal makanan bersama keluarga.  Dari sini kita bisa menyusuri jalan kembar yaitu, Jalan Astrid. Jalan ini dibangun untuk memperingati kunjungan Ratu Astrid dari belgia di tahun 1929.

Ada Taman Meksiko, bagian hutan alam yang dipenuhi koleksi paku-pakuan, rempah-rempah, palem dan kalong buah. Jika Anda merupakan penggemar pohon jenis paku-pakuan, maka di sinilah tempat untuk mengamati dan menikmati keindahan  tanaman  jenis ini.

Tentunya di taman anggrek  Kebun Raya Bogor juga menyimpan banyak koleksi yang bernilai tinggi. Ini berkat  ibu Tien Siti Hartinah  pada tahun 1977, isteri mantan Presiden Soeharto mendanai pembuatan rumah kaca khusus untuk koleksi anggrek liar yang ada di Indonesia.

Di suatu area berlokasi tidak jauh dari jembatan gantung merah di Kebun Raya Bogor.ada dua jenis pohon besar sekali yang tumbuh berdampingan . Sepasang pohon yang  terlihat serasi sehingga disebut sebagai lambang cinta dari Bogordikenal dengan sebutan pohon cinta atau pohon jodoh. Pohon berusia lebih dari seratus tahun, yang terdiri dari pohon meranti  dan  pohon beringin. Mengunjungi pohon ini dipercaya bisa membuat hubungan cinta pasangan kekasih jadi awet. Paling tidak kalau berfoto berdua  tetap kekal ditanggung tidak luntur.

Di area tengah  Kebun Raya Bogor terdapat makam yang dikeramatkan yaitu  makam Ratu Galuh Mangkualam, istri kedua dari Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi. Selain itu  ada makam Mbah Jepra, panglima perang dari pasukan Prabu Siliwangi dan makam Mbah Baul, patih dari Prabu Siliwangi.

Nah……, berikut ini adalah pohon-pohon yang kita kunjungi  dan dapat sebagi bahan penelitian keragaman hayati  atau ingin mengenal pohan yang ada di kebun raya Bogor diantaranya adalah  :

Blok  Fabacea
Kempas (Koompassia excelsa),      Asam Londo (Pithecellobium dulce),    Merbau (Intsia bijuga), Sindur (Sindora sianensis),trembesi (Samanea saman), Saga  (Adenanthera pavonina), Mendarahan ,   Pohon Gayam (Inocarpus fagiferus), Keben (Barringtonia asiatica) famili : Lecythidaceae, Pedada (Sonneratia caseolaris, Benuang laki (Duabanga moluccana).Salam (Syzgium poliantum)
Blok Arecaceae
Kelapa (Cocos nucifera),  Nipah (Nypa fruticans), Palem (Areca catechu)
Blok Lauraceae : Ulin (Eusideroxylon zwageri),  Ki Putri (Podocarpus neriifolius), Januju (Podocarpus imbricatus), Araukaria (Araucaria cunninghamii), Jamuju (Dacrycarpus imbricatus),  Melinjo (Gnetum gnemon),   Agathis (Agathis dammara),  Agathis (Agathis australis), Tusam (Pinus Carribaea)

Blok Myristicaceae
Mendarahan (Horsfieldia iryagedhi), Beringin (Ficus benjamina) Moraceae,  Rambutan (Nephelium lappaceum) Sapindacea, Harpulia (Harpullia sphaeroloba),  Bintaro (Cerbera odollam),

Blok Sapotaceae :
Nagasari (Palaquium rostratum), Sawo duren (Chrysophyllum cainito), Sawo kecik (Manilkara kauki)

Blok Sterculiaceae :
Coklat (Theobroma cacao),  Bayur (Pterospermum javanicum), Kepuh (Sterculia foetida),  Pohon Kola (Cola acuminata), Manggis (Garcinia szygifolia)

Blok Anacardiaceae
Rengas (Gluta wallichii),  Gandaria (Bouea oppositifolia),  Kenari (Canarium zeylanicum) Burseraceae

Blok Dipterocarpaceae
Meranti Layang (Shorea pinanga),   Keruing (Dipterocarpus trinervis),  Gaharu (Aquilaria malacensis)
Kamper (Dryobalanops aromatica)

Blok Casuarinaceae
Cemara (Casuarina sumatrana)

Blok Anonaceae
Ki Burahol (Stelechocarpus burahol)

Ayo siapa yang belum ke kebun raya bogor, pasti ingin kembali mengunjungi , karena pemandangannya taman terawatt baik. Baik untuk berwisata sambil mengamati pohon pohon yang rasanya pernah didengar, tetapi belum  pernah melihat bentuk pohonnya. Misalnya kita sering mendengar bintaro….
Nah di kebun raya ini ada loh pohonnya……


vertex island