Dari vertex island kali ini melakukan jalan pagi di Sentul City. Komplek yang masih banyak pepohonan yang rindang masih terdengar dendang suara burung bersahutan. Keasrian yang masih bertahan ini, masih terdapat pohon yang rindang, diantaranya adalah pohon karet, pohon nangka, dan pohon besar lainnya. Ini memungkinkan penghuninya masih dapat menikmati suasana yang meleburkan kepenatan beraktifitas seharian.Kicauan suara burung diantara keheningan lingkungan
.
Diantara suara burung burung disekeliling pepohonan itu diantaranya burung plecing. Tentunya bagi penggemar burung yang tergolong kicau mania sudah tidak asing lagi bila mendengar kicauan burung pleci.
Burung Pleci, dengan nama Latin bekennya Burung Zosterops berarti Sabuk Mata. Burung ini juga memiliki nama lain, di Malaysia disebut Burung Mata Puteh. Burung Kacamata, sedangkan di Jepang disebut burung Mejiro.
Di habitatnya, makanan utama burung Pleci adalah buah-buahan yang manis, serangga kecil, ulat, pupa, larva, kroto.
Burung ini memiliki ukuran badan yang kecil dan memiliki lingkaran putih di kelopak matanya yang tampak seperti menggunakan kacamata, sebagai tanda khas burung pleci yang tidak di miliki oleh burung kicau lainnya. Kicauannya bagai melengking mampu menirukan suara burung kicau lainnya misalnya : burung kenari, jalak suren, gelatik, prenjak dan lainnya.
Bagi para pecinta burung kicau, tampaknya burung pleci banyak di cari, karena burung pleci mudah di dapat, suaranya banyak digemari dan perawatannya tidak terlalu sulit, harganya mudah terjangkau bagi penggemar. Sehingga penjual burung di pasar burung, menjual nya dengan harga yang lumayan mendatangkan keuntungan.
Ketika minggu pagi, jalan santai di Sentul City. Saya dapat berbincang dengan tiga anak muda yang rupanya sedang menengok hasil memikat burung pleci. Menurutnya sebagi profesi sambilan memikat burung pleci, yang mana profesi utamanya adalah pengojek motor. Sambil lalu memikat burung pleci yang banyak hidup disekitar lingkungan jalan yang ia lalui. Diungkapkan bahwa untuk memikat burung pleci liar tidaklah terlalu sulit,
Mereka memikat burung dengan cara memasang pulut atau perekat yang berupa getah sebagai perangkap burung bila kakinya terinjak pulut tersebut di dahan.
Untuk memikat burung pleci, harus dipersiapkan beberapa macam getah dari pohon yang berada disekitarnya, antar lain getah karet, getah nangka dan getah gondo.
Dengan jalan mengoleskan perekat /pulut tersebut di beberapa cabang ranting kecil pada pohon yang tingginya dua meteran . Diantara ranting tersebut ada satu cabang yang digunakan untuk mengikat burung pleci sebagi umpan untuk memanggil pleci lainnya agar datang. Burung pleci liar akan tertarik oleh suara burung pleci sebagai umpan, karena pengumpan menggunakan burung yang gacor yang suaranya “ ngocol”, jarang berhenti ; “ ngerol” durasinya lama, sehingga burung pleci lainnya menghampiri .
Diketahui bahwa burung pleci adalah salah satu burung yang hidupnya berkelompok, jadi bila pleci liar mendengar pleci yang gacor kemungkinan besar pleci lainnya tersebut akan mendekatinya, seakan akan pleci gacor itu temannya.
Penangkap segera menghampiri dan memikat burung yang telah terjerat pleh pulut. Yang kemudian dibersihakan , siap untuk dipelihara atau dijual.
Dari sifat burung pleci yang hidupnya berkelompok, pleci liar bila mendengar pleci yang gacor, pleci lainnya akan mendekatinya, seakan akan pleci gacor itu temannya. Maka ada kemungkinan untuk memikat burung pleci dengan cara lain.
Jika dirumah telah memiliki burung pleci yang sudah gacor, dekatkan pleci gacor ke kandang kosong. Kemudian dalam kandang burung kosong tersebut sediakan makanan pengumpan sebuah pisang kepok yang telah di kupas . Kemungkinan didapatkan burung pleci liar yang datang menghampiri pleci yang gacor, biarkan pleci itu masuk ke kandang kosong dengan sendirinya. Nah tanpa keluar rumah kita masih dapat memikat burung pleci lainnya.
Dengan harapan burung tangkapan yang baru ini terbentuk suara suara yang gacor pula …………..Tentunya burung yang dipelihara diharapkan memiliki suara lengkingannya dengan kriteria sebagai berikut :
1. Lengkingan suara beragam dapat menirukan lebih banyak jenis burung, misalnya suara jalak suren, kenari, gelatik dan lainnya.
2. Volume suaranya keras.
3. Durasi lengkingan, lengingan “ ngerol”. Durasinya lama tidaka henti henti .
4. Frekensi lengkingan suara timggi “ ngocol” …. Hmmm seperti orang yang tidak mau berhenti ngegosip….
5. Mudah bersuara bila dikomandokan oleh pemilik burung.
Nah kalau sudah memiliki burung pleci yang memenuhi syarat diatas, kenapa tidak untuk mengikuti turnamen kicau mania ? Siapa tahu burung ini menjadi juara. Yang tentunya meningkatkan nilai harga jual burung.
Selamat memelihara burung pleci. Burung dipelihara untuk disayang sebagai hobi untuk diperlakukan dengan baik.
vertex island
Tidak ada komentar:
Posting Komentar