Pemeriksaan mata di Poliklinik RS, saya dapatkan gejala kudis pada pinggiran kelopak mata penderit.
Berbentuk keropeng sekeliling bulu mata, rambut bulu mata patah patah ujungnya membentuk bulatan seperti ujung korek api.
Kemungkinan semula diagnosanya adalah tungau Demodex atatu Scabies.
Keropeng diambil menggunakan pinset kacil, di taruh pada kaca pemeriksaan laboratorium ditutup coer glass, kemudian diamati dibawah mikroskop.
Dari hasil pemeriksaan mikroskop, maka dapat dibedakan berdasarkan morfologi tungau , kemungkinannya adalah :
1, Sarkoptes : badan berbentuk agak bulat, badan berkumis, berambut, kaki pendek hanya dua ruas.
Kelainannya dapat mengenai seluruh tubuh, penderita terasa gatal, tungau membentuk terowongan
pada kulit. biasanya terdapat pada binatang ternak : kambing, sapi, kucing, anjing.
2. Demodex : badan berbentuk panjang seperti buah wortel, kakinya berpasangan dekat pangkal badan.
Biasanya terdapat pada binatang ternak.
3. Psoroptes : badab bulat agak lonjong, terdapat kaki yang panjang beruas ruas 4-5 ruas diujungnya
terdapat penghisap. biasanya terdapat pada binatang ternak.
Dari hasil pemeriksaan mikroskop, maka dapat dibedakan berdasarkan morfologi tungau , kemungkinannya adalah :
1, Sarkoptes : badan berbentuk agak bulat, badan berkumis, berambut, kaki pendek hanya dua ruas.
Kelainannya dapat mengenai seluruh tubuh, penderita terasa gatal, tungau membentuk terowongan
pada kulit. biasanya terdapat pada binatang ternak : kambing, sapi, kucing, anjing.
2. Demodex : badan berbentuk panjang seperti buah wortel, kakinya berpasangan dekat pangkal badan.
Biasanya terdapat pada binatang ternak.
3. Psoroptes : badab bulat agak lonjong, terdapat kaki yang panjang beruas ruas 4-5 ruas diujungnya
terdapat penghisap. biasanya terdapat pada binatang ternak.
Tampaknya dari hasil pemeriksaan mikroskopis saya mengambil dugaan adalah PSOROPTES. :
PSOROPTES :
Psoroptes ovis pada manusia tampak
sebagai kudis, tetapi merupakan parasit yang tidak menggali/ membuat
terowongan pada kulit seperti scabies.
Digolongkan dari kelas
Arachnida dan tersebar di seluruh dunia. Biasanya ditemukan pada
telinga host (kelinci) yang terinfeksi dan umumnya terlihat
dalam jumlah yang relatif kecil. Namun, kadang-kadang mereka akan berkembang
biak dan infeksi akan menjadi parah mengakibatkan kudis. Selain kelinci,
juga terdapat pada kambing, domba dan kuda.
Identifikasi
Kutu tungau dewasa tumbuh sekitar 0.75mm panjangnya. Kaki panjang dan berruas ruas, diujungnya terdapat bantalan pengisap seperti corong . Kutu dewasa memiliki mulut menunjuk sangat khas.
Menetas telur membentuk larva hexapod. Larva kemudian membentuk nympha yang kemudian menjadi dewasa. Setiap tahap memakan waktu sekitar dua hari, siklus hidup diperkirakan 10 hari.
Kutu tungau dewasa tumbuh sekitar 0.75mm panjangnya. Kaki panjang dan berruas ruas, diujungnya terdapat bantalan pengisap seperti corong . Kutu dewasa memiliki mulut menunjuk sangat khas.
Menetas telur membentuk larva hexapod. Larva kemudian membentuk nympha yang kemudian menjadi dewasa. Setiap tahap memakan waktu sekitar dua hari, siklus hidup diperkirakan 10 hari.
Menyebabkan keropeng dan penyakit kudis di hewan dan dapat menimbulkan
kelainan pada manusia sebagai akibat kontak dengan hewan tersebut. Jadi kutu ini
bersifat zoonosis
Psoroptes ovis. sekitar 17% dari 900 domba yang diteliti .
Psoroptes ovis. sekitar 17% dari 900 domba yang diteliti .
Tingkat infeksi keropeng tungau lebih memmungkinkan pada penggembala.
Psoroptes ovis, dapat terjadi penularan dari domba ke manusia,
Psoroptes ovis, dapat terjadi penularan dari domba ke manusia,
Psoroptes ovis betina
dapat bertahan di tubuh hingga 15 hari.
Lesi yang
tampak akibat Psoroptes ovis : Keropeng sebagai hasil dari
peradangan dan akumulasi gumpalan serum, kemudian membentuk membentuk kerak .
peradangan dan akumulasi gumpalan serum, kemudian membentuk membentuk kerak .
Kutu Tungau ditemukan di kulit, berkerak kering .
Manusia dengan
zoonosis tungau harus diobati dengan skabisida topikal, seperti permetrin
5% krim, tapi tidak ada data yang dipublikasikan menunjukkan metode pengobatan yang optimal.
5% krim, tapi tidak ada data yang dipublikasikan menunjukkan metode pengobatan yang optimal.
Di samping itu yang perlu dilakukan adalah memutus rantai dengan
binatang sebagi host, misalnya kucing, kambing, kelinci.
Minyak esensial. Dalam sebuah studi minyak esensial, molekul yang memiliki alkohol bebas atau fenolik terhadap tungau kudis kelinci, menunjukkan aktivitas acaricidal yang ampuh.
vertex island
Tidak ada komentar:
Posting Komentar