Jumat, 27 Juni 2014

KUTU/TUNGAU PSOROPTES DITEMUKAN PADA BULU MATA



Pemeriksaan mata di Poliklinik RS, saya dapatkan gejala kudis pada pinggiran kelopak mata penderit.
Berbentuk keropeng sekeliling bulu mata, rambut bulu mata patah patah ujungnya membentuk bulatan seperti ujung korek api.

Kemungkinan semula diagnosanya adalah tungau Demodex atatu Scabies.

Keropeng diambil menggunakan pinset kacil, di taruh pada kaca pemeriksaan laboratorium ditutup coer glass, kemudian diamati dibawah mikroskop.

Dari hasil pemeriksaan mikroskop, maka dapat dibedakan berdasarkan morfologi tungau , kemungkinannya adalah :
1, Sarkoptes :  badan berbentuk agak bulat, badan berkumis, berambut, kaki pendek hanya dua ruas.
    Kelainannya dapat mengenai seluruh tubuh, penderita terasa gatal, tungau membentuk terowongan 
    pada kulit. biasanya terdapat pada binatang ternak : kambing, sapi,  kucing, anjing.
2. Demodex  :  badan berbentuk panjang seperti buah wortel, kakinya berpasangan dekat pangkal badan.
    Biasanya terdapat pada binatang ternak.
3. Psoroptes  : badab bulat agak lonjong, terdapat kaki yang panjang beruas ruas 4-5 ruas diujungnya 
    terdapat penghisap. biasanya terdapat pada binatang ternak.

Tampaknya dari hasil pemeriksaan mikroskopis saya mengambil dugaan adalah PSOROPTES. :


PSOROPTES :

Psoroptes  ovis  pada manusia tampak sebagai kudis, tetapi merupakan  parasit yang tidak menggali/ membuat terowongan  pada kulit seperti scabies. Digolongkan dari kelas Arachnida dan tersebar  di seluruh dunia. Biasanya  ditemukan pada telinga host  (kelinci) yang terinfeksi dan umumnya terlihat dalam jumlah yang relatif kecil. Namun, kadang-kadang mereka akan berkembang biak dan infeksi akan menjadi parah mengakibatkan kudis.  Selain  kelinci,  juga terdapat  pada kambing, domba dan kuda.

Identifikasi 







Kutu tungau dewasa tumbuh sekitar 0.75mm panjangnya. Kaki panjang dan berruas ruas, diujungnya terdapat bantalan pengisap seperti corong .  Kutu dewasa memiliki mulut menunjuk sangat khas.

Menetas telur membentuk larva hexapod. Larva kemudian  membentuk nymph
a  yang  kemudian  menjadi dewasa. Setiap tahap memakan waktu sekitar dua hari,  siklus hidup diperkirakan 10 hari.

 Menyebabkan keropeng dan penyakit kudis di hewan  dan dapat menimbulkan kelainan  pada manusia sebagai  akibat kontak dengan hewan tersebut.  Jadi kutu ini bersifat  zoonosis
 
P
soroptes  ovis. sekitar 17% dari 900 domba yang diteliti .

Tingkat infeksi keropeng tungau lebih memmungkinkan pada penggembala.
P
soroptes  ovis, dapat terjadi penularan dari domba ke manusia,

Psoroptes  ovis  betina dapat bertahan  di tubuh hingga 15 hari.

Lesi yang tampak akibat Psoroptes ovis :  Keropeng sebagai hasil dari
peradangan dan akumulasi gumpa
lan serum, kemudian membentuk membentuk kerak .

Kutu Tungau ditemukan di kulit,  berkerak kering .

Manusia dengan zoonosis tungau harus diobati dengan skabisida topikal, seperti permetrin
5% krim, tapi tidak ada data yang dipublikasikan menunjukkan metode pengobatan yang optimal.

Di samping itu yang perlu dilakukan adalah memutus rantai dengan binatang sebagi host, misalnya kucing, kambing, kelinci.

Minyak esensial. Dalam sebuah studi minyak esensial, molekul yang memiliki alkohol bebas atau fenolik terhadap tungau kudis kelinci,  menunjukkan aktivitas acaricidal yang  ampuh.
vertex island

Tidak ada komentar: