Tahun 2001 Kota Bandung dianugerahi predikat peringkat 9 dari 10 World Cities of Art Deco, sebagai kota yang banyak memiliki koleksi gedung lama bergaya Art Deco.
Beberapa gedung yang sering ditafsirkan bergaya Art Deco di antaranya Hotel Preanger, Hotel Homann, Gedung Merdeka, Bank Jabar, Jaarbeurs, serta beberapa pertokoan lama di sepanjang Jalan Braga.
Arsitektur Art Deco merupakan campuran yang sangat luas, tidak spesifik sejelas karakter arsitektur gotik, Yunani ataupun Romawi.
Arsitektur Art Deco merupakan gaya campuran yang mengagumkan, termasuk gaya Eropa masa lampau, arsitektur Maya, Aztec, China, serta gaya modern yang dipengaruhi kubisme, futurisme, dan ekspresionisme.
Gedung-gedung lama yang terdapat di Bandung pesonanya sangat memikat dan mengagumkan sampai sekarang memiliki desain fantastis dan romantis.
Art Deco di Kota Bandung. dapat dijumpai di beberapa pertokoan di Jalan Braga dan Hotel Preanger.
Land Mark di jln Braga
Perempatan jln Braga dan bekas bioskop Braga Sky
Gereja di Jln Merdeka
Gedung Pikiran Rakyat
Gedung Hotel Preanger di Jln Asia Afrika
Hotel Preanger, gedung ini terlihat lebih sederhana, bangunan berbentuk kurva linier dengan menara sebagai aksen perhatian.
Hotel Preanger, gedung ini terlihat lebih sederhana, bangunan berbentuk kurva linier dengan menara sebagai aksen perhatian.
Bangunan Hotel Savoy Homan. berbentuk kurva linier yang dinamis dilengkapi dengan menara sebagai aksen artistic
Hotel ini berupa guest house bergaya Indische Empire Stijl yang dibangun pada tahun 1889 untuk para tuan tanah (preanger planters) yang berkunjung ke Kota Bandung. Lalu, pada tahun 1928 hotel ini direkonstruksi Prof CP Wolff Schoemaker dngan gaya mengarah pada langgam Art Deco.
Hotel ini berupa guest house bergaya Indische Empire Stijl yang dibangun pada tahun 1889 untuk para tuan tanah (preanger planters) yang berkunjung ke Kota Bandung. Lalu, pada tahun 1928 hotel ini direkonstruksi Prof CP Wolff Schoemaker dngan gaya mengarah pada langgam Art Deco.
Gedung PLN di Jln Asia Afrika
Perlintasan KA di Jln Braga
 |
| Add caption |
 |
| Menara Mesjid Agung Alun Alun Bandung Gedung Merdeka di jln Asia Afrika Gedung Merdeka tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika tahun 1955, Dahulu aslinya sebagai gedung klub, dikenal sebagai Societeit Concordia. Gedung ini dibangun tahun 1895 kemudian direkonstruksi pada tahun 1921 oleh CP Wolff Schoemaker.  Semakin lama usia sebuah gedung tidak mutlak menjadi usang, tetapi sebaliknya bisa menjadi semakin bernilai dibarengi sejarah yang mengiringinya. vertex island |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar