Minggu, 21 April 2013

GAYA LUKISAN



·         Lukisan realisme.

Gaya  lukisan dimana obyek yang  dilukis  seperti dalam kehidupan nyata  atau benar benar nyata.  Pelukis   menunjukkan warna, nada, dan perspektif sesuai dengan kenyataan menciptakan ilusi realitas.


Lukisan Mona Lisa oleh Leonardo da Vinci






·         Lukisan Expressionism

Gaya lukisan yang menunjukkan ungkapan emosi atau suasana hati pada bentuk, coretan, komposisi, warna.  Seniman tidak merasa terdorong untuk menggunakan warna yang realistis atau menggunakan teknik perspektif untuk menciptakan ilusi realitas. Sebaliknya warna yang dipilih agar sesuai emosi dirasakan atau dampak emosional.

Gaya seni Expressionism yang ditampilkan, misalnya, mengungkapkan wajah, sementara kita tahu wajah tidak ada yang benar-benar hijau. Tidak berfokus pada wajah seseorang, tetapi lukisan itu menyampaikan rasa suasana hati pelukis.

 
 

·         Lukisan Abstract 

Lukisan yang menunjukkan inti  obyek dari pada detail, tapi masih mempertahankan gema gagasan pelukis.  Abstrak tidak mencoba untuk terlihat seperti sesuatu dari "dunia nyata",  gaya seni yang sengaja non-representasional.  

Warna, tekstur dan bahan yang digunakan untuk menciptakan obyek atau tempat lukisan dalam karya seni.   Pelukis  mengurangi  warna dominan, bentuk, pola atau sebaliknya. Dengan merubah  detail kenyataannya  menciptakan  karakter  lukisan yang digoreskan

Lukisan abstrak tampak nya mudah, seolah-olah seniman tidak tahu apa yang mereka lukis. Namun sebaliknya, Abstrak dapat lebih sulit daripada lulisan pemandangan, karena sulit untuk dikopi. 
 


·         Lukisan  Impresionisme

Gaya lukisan yang tampak seperti belum selesai dan kasar, namun pewarnaan dan dampak cahaya yang diungkapkan melalui mata artistik untuk menunjukkan obyek yang alami.

Gaya lukisan pertama kali muncul di dunia seni pada abad ke-19 di Paris, sebagian besar kritikus membenci dan mengejek gaya ini. Namun masih sangat dicintai sampai saat ini.

 


Tidak ada komentar: