Sabtu, 24 September 2011

TOPENG MONYET

SAJIAN LUCU MENGGEMBIRAKAN, TETAPI PENYIKSAAN SATWAKAH ?


Sejak kapan topeng monyet mulai ada, belum ditemukan literatur ilmiah yang dapat memastikan. Termasuk budaya Indonesiakah?

Dulunya pertunjukan topeng monyet, dijajakan masuk kampung keluar kampung. Suara tambur yang ditabuhkan, Orang pun tahu, apalagi anak anak segera mengenal bahwa suara itu bukan dari sebuah drum band atau jualan roti. Tapi topeng monyet keliling.

Orang tua yang sayang anak, atau orang tua yang menginginkan hiburan sambil mengatas namakan anak atau cucunya, memanggil dan menanggap topeng monyet.

Setelah negosiasi selesai, pertunjukan segera berlanjut.

Topeng monyet dengan asesoris rok mini,pakai topi dengan warna merah atau biru atau kuning menyolok. Kemudian diiringi suara gambang yang ritmis kadang kadang disertai suara tambur. Sang artis pun berlagak menurut perintah sang dalang.

“ Sarimin ………. Pergi kepasar ……. “ sang artispun berlenggok sambil memawa tas jinjingan dan berpayung.

“ Sarimin ………… Pergi mandi …………..” demikian juga sang artis berjalan sambil membawa ember dan handuk yang diselempangkan ke pundak.

Para penonton pun bertepuk tangan, senang melihat ketrampilan sang artis mungil dengan ke luguan nya dari setiap adegan keadegan lainnya. Siapa yang tak tertawa melihat mahluk kecil itu yang mukanya hampir sama dengan artis infoteinmen berjalan membawa sebuah tas sambil tingak tinguk, mata dibuka pejamkan. Solah olah ketakutan diambil tasnya, berisi Duit kaliii …..

Adanya pertunjukan dengan suara gambang dan tambur, anak anak, tua muda yang tertarik ikut bergabung untuk melihat. Dengan bertambahnya penonton, dan pertunjukan yang dianggapnya yang menarik dan lucu, biasanya asisten pertunjukan mengelilingi penonton, dengan mengharapkan uang tambahan.

Dengan berkembangnya kemajuan jaman macet diseantoro kota kota besar di Indonesia. Topeng monyet kini mangkal di pinggir jalan prapatan yang sedang macet. Mereka tahu sebagai peluang untuk menghibur pengendara dari pada mengerucutkan mulut sewaktu kendaraan merayap dalam kemacetan.

Topeng monyet menyuguhkan atraksi atraksinya yang dalam waktu singkat dapat menghibur. Sang dalang sambil memberikan perintah, tangan lainnya menabuhkan gambang sekenanya. Asal bunyi asal keras.
Mengiringi aktor menggunakan topeng boneka. Bisa pakai helm, bisa pakai kacamata. Atraksi yang disuguhkan mengendarai motor atau nunggang kuda lumping ……….
Dari mana topeng monyet dapat duit? Sang asisten menghampiri kendaraan kendaran yang didekatnya untuk mendapatkan duit. Termasuk mengemiskah?


Puluhan warga negara asing (WNA) yang tinggal di Jakarta, Minggu (18/9/2011) berunjuk rasa di Balaikota, Monas dan Bundaran Hotel Indonesia.

Dengan mengatas namakan Jakarta Animal Aid Network (JAAN), meminta pemerintah DKI Jakarta membebaskan ibukota dari topeng monyet. untuk mengeluarkan SK atau Perda yang melarang kehadiran topeng monyet, dengan .

Dengan nada protes:
“Alasan topeng monyet kerap dijadikan alat untuk mengemis di perempatan .

"Topeng monyet bukan budaya. Sebagian menganggap lucu, namun di balik kelucuan ada penyiksaan yang dialami monyet,"

“Menilai di dalam pertunjukan itu terdapat unsur kekejaman dan menimbulkan penderitaan pada monyet.

“Mengecam eksploitasi hewan monyet untuk mencari uang”

"Kemiskinan bukan suatu pembenaran untuk menyiksa satwa,"

“Sebelum bermain topeng monyet, pelatihan dilakukan secara intensif dalam waktu satu bulan dengan proses yang sangat kejam. Misalnya dengan merantai tangan dan leher monyet. Selain tersiksa, monyet-monyet itu mengalami kelaparan dan penderitaan”
Benarkah suatu penyiksaan satwa?

Kemampuan machluk baik manusia atau hewan untuk suatu tindakan / aksi yang dapat dikerjakan dengan benar, perlu melalui suatu proses pengkondisian ( conditioning ) yang berulang.

Menurut Pavlov

Mengintegrasikan psikologi pembelajaran dengan analisis eksperimental fungsi otak. Keadaan aktivitas saraf yang lebih tinggi ini menunjukkan bahwa refleks terkondisi berasal dari korteks serebral.

Pada binatang percobaan, anjing. Sebuah rangsangan yang tidak ada hubungannya dengan makan, suara belaka berupa suara lonceng, atau rangsangan taktil pada tubuh binatang. Rangsangan rangsangan tersebut kemudian mampu menginduksi modifikasi gerakan motoris berupa aksi yang dilatihkan.

Demikian pula pada aksi aksi yang dilakuan topeng monyet, dasarnya adalah melalui proses pengkondisian ( conditioning ) yang berulang.

Pelatih topeng monyet selain memberikan rangsangan tabuha kendang atau gambang. Sering dikombinasikan dengan rangsangan taktil. Pengkondisian kera calon artis ditempatkan pada suatu tempat yang dasarnya diberikan rangsangan berupa kejutan kejutan aliran listrik.

Pada tahap inilah kera kera yang diberikan kejutan kejutan aliran listrik oleh pelatih dengan demikian tampak merupakan suatu penyiksaan yang tidak memiliki peri kehewanan.

Pelatihan monyet dilakukan secara intensif dalam waktu satu bulan dengan proses yang sangat kejam. Misalnya dengan merantai tangan dan leher monyet. Sampai terbentuk pengkondisian ketrampilan beraksi.

Nah hasil pelatihan topeng monyet mampu beraksi, rantaipun tidak terdapat pada tangan dan kepala, Rantai dipindahkan melingkari bagian perut kera.

Sarimin …….. Sarimin , satu demi satu mengadu nasib di jalan jalan kota besar yang terdapat kemacetan. Menghibur pengguna kendaraan yang dalam menghadapi kemacetan. Perlukah aparat pemerintah daerah segera bertindak untuk mencegah bertambahnya Sarimin Sarimin ………?


vertex island

Tidak ada komentar: