Sabtu, 16 Juli 2011

PATUNG BATU, PENGRAJIN di JAWA BARAT

Pangrajin patung yang terbuat dari bahan batu dapat dijumpai di Jawa Barat yaitu antara Cipatat dan Padalarang. Di Jalan Raya Gunung Masigit ini terdapat tiga tempat pengrajin.
Disekitar pegunungan daerah ini banyak terdapat bahan baku berupa batu yang mudah diolah, dibentuk dengan pahat. Batu ini jenis batu Basalto.

Mereka mengasilkan berbagai jenis patung dari batu Basalto berbagai bentuk diantaranya : kura kura, katak, singa, ikan, kuda, tempat cuci tangan, asbak, bak kecil untuk air mancur, bola dll. Bahkan tampak patung berbentuk modern dan kontemporer.

Patung singa mengulum bola dunia disebut juga Kiling.Bagi orang cina percaya bahwa patung ini membawa kedamaian dunia.
Pengrajin batu Basalto menggunakam alat alat yang masih sederhana.
Palu, pahat,gerinda tangan. Tanpa pelindung keamanan bagi pekerja, misalnya pelindung mata, kaus tangan.

Pengerjaan hasil karya batu Basalto dilakukan tiga tahap :

1. Membuat dasar bentuk hasil karya. Dengan memilih besarnya batu diukur menurut kebutuhan. Misalnya bentuk kubus atau bentuk balok. Diukur menggunakan pengukur panjang. Dibuat garis pada batu untuk belahan yang diinginkan. Pada garis tadi dibuat tiga lubang pahatan sedalam kurang lebih 3-4 cm agar pahat pembelah dapat masuk. Pahat ini bentuknya kecil, diselipkan pada ketiga lubang tersebut. Kemudian setelah ketiga tiganya terpasang, barulah salah satu pahat tersebut di pukul menggunakan palu besar. Sehingga batu terbelah lurus seseuai dengan letak ketiga pahat membentuk garis ynag lurus. Dengan dasar cara tersebut batu dapat dibentu sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

2. Membuat bentuk patung. Dari bentuk dasar dibuat bentuk yang diinginkan. Misalnya bentuk katak. Menggunakan pahat baja. Sedikit demi sedikit dengan sentuhan seni hingga hasil karya terbentuk.

3. Manghaluskan patung, menggunakan gerinda tangan dan ampelas.
Melihat ketrampilan pengrajin batu Basalto, mereka rupanya mampu untuk membuat segala bentuk yang diinginkan. Namun melihat hasil karya dari beberapa pengrajin tersebut hampir serupa. Seolah olah tidak ada karya baru yang dapat menarik bagi masyarakat.

Hasil karya patung dengan bahan dasar batu memberikan kesan seni tersendiri. Kesan kuat , tegar dalam penampilan.

Perlu adanya uluran seniman yang secara akademis dapat membantu agar hasil karya dapat lebih diterima oleh masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi pekerja seni di bahan dasar batu ini. Paling tidak memberikan ide bentuk hasil karya, walaupun ide tersebut dengan cara membeli jasa.


vertex island

Tidak ada komentar: