Kamis, 24 September 2009

Anjuran legendaris terhadap mata yang menjadi mitos di masyarakat

Laki laki, perempuan, tua, muda kalau bertemu dengan dokter mata, paling sering atau paling tidak menanyakan hasiat wortel. Yang di jus, dimakan mentah, di parut, ya di campur jeruk, apel atau sudah minum sarinya sudah sekian lama, bulan bahkan tahun. Tetapi kaca mata tebalnya tak kunjung pula berkurang, bahkan ada yang menanyakan kataraknya tidak menghilang. Kata orang..... dapat mengurangi min nya...... Katanya juga bisa menyembuhkan katarak......

Penggunaan komputer yang sudah memasyarakat di perkantoran atau perorangan. Kegiatan terus menerus di depan monitor yang bisa dilakukan sejak pagi hingga sore hari, bahkan ada yang lebih dari 8 jam. Belum lagi buka Facebook..... ( hmmmm... ) Kegiatan tersebut sering di jadikan kambing putih penyebab kelelahan mata, sakit kepala atau apalah yang berhubungan dengan mata. Bahkan sebagai penyebab bertambah tebalnya kaca mata. Yach nyalahin apa lagi kalau bukan komputer....

Ngga kalah banyak mengeluhkan selaput matanya tidak bening, kotor kecoklatan. Inginnya sih selaput mata putih bersih...seperti di iklan itu lho...! Sudah di cuci, dikompres, atau di rambang menggunakan air sirih tetapi tidak tampak perubahan.....

Kelainan penurunan penglihatan mata disertai mata merah diatasi dengan meneteskan air seni. Ya air seni.... air kencing. Sebagai terapi yang mudah dan sangat murah banget
Ada juga dengan menganjurkan makan ikan belut, agar mata tetap oke. !

Nah, benarkah semua itu….. ?

Kelinci senang wortel, makanya tidak berkaca mata! Itulah mungkin yang menjadi dasar mitos wotel pada mata….

Dengan mengkonsumsi wortel, wortel yang berwarna… ya merah wortel.
Banyak terkandung vitamin A. Substansi ini merupakan kandungan yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme syaraf syaraf mata : retina. Sehingga proses penglihatan untuk menjadikan ketajaman mata akan berlangsung dengan baik. Selain itu kekurangan vitamin A pada mata dapat menimbulkan kelainan pada selaput mata, kornea bahkan memperlembek bola mata menjadi kisut….

Vitamin A tidak berpengaruh terhadap lensa mata. Tidak akan mempengaruhi perubahan kekuatan refraksi mata, apalagi terhadap perubahan panjang aksis bola mata. Penderita dengan kaca mata minus, memiliki panjang aksis bola mata yang lebih panjang dibandingkan titik fokus bayangan yang dibentuk didalam mata. Ingat ingat pelajaran SMP…… Jadi, bagaimana mungkin Vitamin A akan mempengaruhi panjang bola mata agar dapat lebih pendek mendekati titik focus yang dibentuk pada mata minus… ?

Untuk mudahnya mata manusia bekerja seperti sebuah kamera. Di dalam nya sama sama terdapat lensa yang memfokuskan obyek bayangan, dan di dalamnya juga sama sama memiliki penerima obyek yang ditangkap oleh kamera atau mata. Pada kamera ditangkap oleh film, sedangkan pada mata ditangkap oleh syaraf mata yaitu retina. Sehingga pada kamera menghasilan foto sedangkan mata menghasilkan persepsi obyek yang dilihat.

Vitamin A tidak mempengaruhi lensa, tapi berperan pada syaraf agar obyek yang dilihat dapat dipersepsikan oleh otak. Vitamin A pada kamera dapat diibaratkan substansi yang sangat diperlukan agar film mendapatkan gambar yang berkwalitas.

Jadi bukan tidak boleh banyak makan wortel. Tapi secukupnyalah…Di perkotaan vitamin A tercukupi pada makanan sehari hari .

Tidak ada komentar: