ketika sebongkah kecemasan menjelma
beriring
bersanding dengan bongkahan lainnya
seolah tak henti
kutahu
tak pernah henti
sewaktu melewati lorong lorong hamparan hati
ku harus mengerti
jalan yang ku pilih
tidak kah ku kayuh ke ujung tanjung sana dengan berjalannya waktu
atau
dapatkah ku seberangi nusa yang kesat
atau
arah yang menjadikan pilihan lain
ku kan ber syukur
sujud dihadapanMu
satu demi satu
detik demi detik
tetesan keringat demi tetesan
kan ku lalui
vertex island
Jumat, 05 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar