Senin, 26 Agustus 2024

Pentingnya OVD dalam Prosedur Fakoemulsifikasi: Fungsi, Jenis, dan Pencegahan Komplikasi

  


Pentingnya OVD dalam Prosedur Fakoemulsifikasi: Fungsi, Jenis, dan Pencegahan Komplikasi

Dalam dunia bedah mata, OVD dalam prosedur fakoemulsifikasi menjadi komponen yang sangat vital untuk memastikan operasi berjalan dengan lancar. OVD, atau Ophthalmic Viscosurgical Device, berperan penting dalam melindungi jaringan mata dan menjaga stabilitas selama prosedur. Artikel ini akan membahas pentingnya OVD dalam prosedur fakoemulsifikasi, termasuk fungsinya, jenis-jenis yang digunakan, serta langkah-langkah untuk mencegah komplikasi yang mungkin timbul. Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat lebih menghargai pentingnya OVD dalam prosedur fakoemulsifikasi dalam mencapai hasil operasi yang optimal.

 

1. Apa yang Dimaksud dengan OVD?

OVD (Ophthalmic Viscosurgical Device) adalah bahan viskoelastik yang digunakan dalam berbagai prosedur bedah mata, termasuk fakoemulsifikasi—prosedur paling umum untuk mengangkat katarak. OVD berfungsi untuk melindungi jaringan mata yang sensitif, seperti kornea dan endotelium, selama operasi, serta membantu dalam manipulasi intraokular, termasuk pemasangan lensa intraokular (IOL).

2. Tujuan Pemakaian OVD

Penggunaan OVD dalam fakoemulsifikasi memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:

  • Melindungi Endotelium Kornea: OVD menciptakan penghalang antara instrumen bedah dan kornea, melindungi endotelium dari trauma mekanis dan kerusakan akibat energi ultrasound.
  • Menjaga Stabilitas Anterior Chamber: OVD membantu menjaga anterior chamber tetap terbuka dan stabil selama operasi, memberikan ruang yang diperlukan untuk manipulasi instrumen.
  • Memfasilitasi Pemasangan IOL: OVD membuat pemasangan IOL lebih mudah dan aman dengan mengurangi gesekan dan memudahkan manipulasi lensa.
  • Mengurangi Risiko Komplikasi: Dengan melindungi jaringan mata dan menjaga stabilitas chamber, OVD membantu mengurangi risiko komplikasi intraoperatif.

3. Jenis-Jenis OVD dan Contohnya

OVD terbagi dalam dua kategori utama berdasarkan sifat viskoelastiknya:

  • Cohesive OVD:
    • Karakteristik: Memiliki viskositas tinggi, mudah mengisi chamber, dan memberikan stabilitas yang kuat. Mudah diaspirasi karena cenderung tetap dalam satu massa.
    • Contoh: Sodium Hyaluronate (Healon, Provisc).

 

  • Dispersive OVD:
    • Karakteristik: Memiliki viskositas lebih rendah, menyebar dengan baik, dan lebih sulit diaspirasi. Memberikan perlindungan yang lebih baik pada endotelium kornea karena menempel lebih lama pada permukaan.
    • Contoh: Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC), Viscoat.

4. Kapan dan Dimana OVD Digunakan?

OVD digunakan selama seluruh tahap prosedur fakoemulsifikasi, terutama pada:

  • Inisiasi Operasi: OVD diinjeksikan ke dalam anterior chamber untuk melindungi endotelium kornea dan menjaga chamber tetap terbuka.
  • Selama Fakoemulsifikasi: Melindungi jaringan mata dari energi ultrasound dan membantu stabilitas chamber.
  • Pemasangan IOL: OVD digunakan untuk memfasilitasi pemasangan IOL, memastikan lensa dapat diposisikan dengan benar tanpa merusak jaringan sekitarnya.

5. Kemungkinan Menimbulkan Komplikasi

Walaupun OVD sangat penting dalam fakoemulsifikasi, ada beberapa potensi komplikasi jika OVD tidak sepenuhnya diaspirasi dari anterior chamber setelah operasi:

  • Peningkatan Tekanan Intraokular (IOP): Sisa OVD dapat menyebabkan peningkatan IOP pasca operasi, yang bisa memicu nyeri dan, dalam kasus ekstrim, kerusakan saraf optik.
  • Peradangan: Sisa OVD dapat memicu reaksi inflamasi, memperlambat pemulihan dan meningkatkan risiko komplikasi seperti uveitis.

6. Pencegahan Terjadinya Komplikasi

Untuk mencegah komplikasi akibat OVD, dokter bedah harus:

  • Aspirasi Secara Menyeluruh: Pastikan semua OVD telah diaspirasi dari anterior chamber, terutama di sekitar sudut chamber dan IOL.
  • Monitoring IOP Pasca Operasi: Pasien harus dipantau untuk memastikan bahwa tekanan intraokular tetap dalam batas normal pasca operasi.
  • Penggunaan OVD yang Tepat: Pilih jenis OVD yang sesuai dengan kebutuhan prosedur dan kondisi pasien.

7. Konsekuensi Jika Operasi Tidak Menggunakan OVD

Jika prosedur fakoemulsifikasi dilakukan tanpa OVD, ada beberapa risiko serius yang dapat terjadi:

  • Kerusakan Endotelium Kornea: Tanpa OVD, kornea sangat rentan terhadap kerusakan akibat trauma mekanis dan energi ultrasound, yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas visual atau edema kornea.
  • Ketidakstabilan Anterior Chamber: Tidak adanya OVD dapat menyebabkan anterior chamber kolaps selama operasi, mempersulit manipulasi intraokular dan meningkatkan risiko komplikasi seperti ruptur kapsul posterior.
  • Kesulitan dalam Pemasangan IOL: Tanpa OVD, pemasangan IOL menjadi lebih sulit, meningkatkan risiko malposisi lensa dan komplikasi terkait.

Kesimpulan

OVD memainkan peran krusial dalam keberhasilan prosedur fakoemulsifikasi. Dengan melindungi jaringan mata yang sensitif, menjaga stabilitas chamber, dan memfasilitasi pemasangan IOL, OVD membantu memastikan hasil operasi yang optimal dan meminimalkan risiko komplikasi. Oleh karena itu, penggunaan dan pembersihan OVD yang tepat sangat penting untuk keberhasilan operasi dan pemulihan pasien yang cepat dan aman.


vertex island

Tidak ada komentar: