Pentingnya
OVD dalam Prosedur Fakoemulsifikasi: Fungsi, Jenis, dan Pencegahan Komplikasi
Dalam dunia bedah mata, OVD dalam prosedur fakoemulsifikasi
menjadi komponen yang sangat vital untuk memastikan operasi berjalan dengan
lancar. OVD, atau Ophthalmic Viscosurgical Device, berperan penting dalam
melindungi jaringan mata dan menjaga stabilitas selama prosedur. Artikel ini
akan membahas pentingnya OVD dalam
prosedur fakoemulsifikasi, termasuk fungsinya, jenis-jenis yang
digunakan, serta langkah-langkah untuk mencegah komplikasi yang mungkin timbul.
Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat lebih menghargai pentingnya OVD dalam prosedur
fakoemulsifikasi dalam mencapai hasil operasi yang optimal.
1. Apa yang Dimaksud dengan OVD?
OVD (Ophthalmic Viscosurgical
Device) adalah bahan viskoelastik yang digunakan dalam berbagai prosedur bedah
mata, termasuk fakoemulsifikasi—prosedur paling umum untuk mengangkat katarak.
OVD berfungsi untuk melindungi jaringan mata yang sensitif, seperti kornea dan
endotelium, selama operasi, serta membantu dalam manipulasi intraokular,
termasuk pemasangan lensa intraokular (IOL).
2. Tujuan Pemakaian OVD
Penggunaan OVD dalam
fakoemulsifikasi memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
- Melindungi Endotelium Kornea: OVD menciptakan penghalang antara instrumen bedah dan
kornea, melindungi endotelium dari trauma mekanis dan kerusakan akibat
energi ultrasound.
- Menjaga Stabilitas Anterior Chamber: OVD membantu menjaga anterior chamber tetap terbuka
dan stabil selama operasi, memberikan ruang yang diperlukan untuk
manipulasi instrumen.
- Memfasilitasi Pemasangan IOL: OVD membuat pemasangan IOL lebih mudah dan aman dengan
mengurangi gesekan dan memudahkan manipulasi lensa.
- Mengurangi Risiko Komplikasi: Dengan melindungi jaringan mata dan menjaga stabilitas
chamber, OVD membantu mengurangi risiko komplikasi intraoperatif.
3. Jenis-Jenis OVD dan Contohnya
OVD terbagi dalam dua kategori utama
berdasarkan sifat viskoelastiknya:
- Cohesive OVD:
- Karakteristik:
Memiliki viskositas tinggi, mudah mengisi chamber, dan memberikan
stabilitas yang kuat. Mudah diaspirasi karena cenderung tetap dalam satu
massa.
- Contoh:
Sodium Hyaluronate (Healon, Provisc).
- Dispersive OVD:
- Karakteristik:
Memiliki viskositas lebih rendah, menyebar dengan baik, dan lebih sulit
diaspirasi. Memberikan perlindungan yang lebih baik pada endotelium
kornea karena menempel lebih lama pada permukaan.
- Contoh:
Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC), Viscoat.
4. Kapan dan Dimana OVD Digunakan?
OVD digunakan selama seluruh tahap
prosedur fakoemulsifikasi, terutama pada:
- Inisiasi Operasi:
OVD diinjeksikan ke dalam anterior chamber untuk melindungi endotelium
kornea dan menjaga chamber tetap terbuka.
- Selama Fakoemulsifikasi: Melindungi jaringan mata dari energi ultrasound dan
membantu stabilitas chamber.
- Pemasangan IOL:
OVD digunakan untuk memfasilitasi pemasangan IOL, memastikan lensa dapat
diposisikan dengan benar tanpa merusak jaringan sekitarnya.
5. Kemungkinan Menimbulkan
Komplikasi
Walaupun OVD sangat penting dalam
fakoemulsifikasi, ada beberapa potensi komplikasi jika OVD tidak sepenuhnya
diaspirasi dari anterior chamber setelah operasi:
- Peningkatan Tekanan Intraokular (IOP): Sisa OVD dapat menyebabkan peningkatan IOP pasca
operasi, yang bisa memicu nyeri dan, dalam kasus ekstrim, kerusakan saraf
optik.
- Peradangan:
Sisa OVD dapat memicu reaksi inflamasi, memperlambat pemulihan dan
meningkatkan risiko komplikasi seperti uveitis.
6. Pencegahan Terjadinya Komplikasi
Untuk mencegah komplikasi akibat
OVD, dokter bedah harus:
- Aspirasi Secara Menyeluruh: Pastikan semua OVD telah diaspirasi dari anterior
chamber, terutama di sekitar sudut chamber dan IOL.
- Monitoring IOP Pasca Operasi: Pasien harus dipantau untuk memastikan bahwa tekanan
intraokular tetap dalam batas normal pasca operasi.
- Penggunaan OVD yang Tepat: Pilih jenis OVD yang sesuai dengan kebutuhan prosedur
dan kondisi pasien.
7. Konsekuensi Jika Operasi Tidak
Menggunakan OVD
Jika prosedur fakoemulsifikasi
dilakukan tanpa OVD, ada beberapa risiko serius yang dapat terjadi:
- Kerusakan Endotelium Kornea: Tanpa OVD, kornea sangat rentan terhadap kerusakan
akibat trauma mekanis dan energi ultrasound, yang dapat mengakibatkan
penurunan kualitas visual atau edema kornea.
- Ketidakstabilan Anterior Chamber: Tidak adanya OVD dapat menyebabkan anterior chamber
kolaps selama operasi, mempersulit manipulasi intraokular dan meningkatkan
risiko komplikasi seperti ruptur kapsul posterior.
- Kesulitan dalam Pemasangan IOL: Tanpa OVD, pemasangan IOL menjadi lebih sulit,
meningkatkan risiko malposisi lensa dan komplikasi terkait.
Kesimpulan
OVD memainkan peran krusial dalam
keberhasilan prosedur fakoemulsifikasi. Dengan melindungi jaringan mata yang
sensitif, menjaga stabilitas chamber, dan memfasilitasi pemasangan IOL, OVD
membantu memastikan hasil operasi yang optimal dan meminimalkan risiko
komplikasi. Oleh karena itu, penggunaan dan pembersihan OVD yang tepat sangat
penting untuk keberhasilan operasi dan pemulihan pasien yang cepat dan aman.
vertex island
Tidak ada komentar:
Posting Komentar