Senin, 26 Januari 2015

PEMERIKSAAN AIR MATA KERING



Pemeriksaan  BUT - Break up time air mata.

Mengukur waktu yang dibutuhkan antara pemberian tetes Fluresin hingga mulai timbulnya spot pada kornea. Kertas strip yang mengandung Fluresin dibasahi telebih dahulu dengan larutan NaCl kemudian diletakkan sela  antara kelopak mata dan bola mata. Lakukan beberapa kedip, lapisan film air mata diperiksa menggunakan slit lamp dengan filter cahaya biru. dengan mengamati mulai timbulnya spot kering pada kornea.
Kelainan stabilitas kornea, tampak bila terjadi penurunan BUT kurang dari 10 detik.

 

Test Schirmer

Digunakan untuk mengukur produksi air mata, basal dan reflex iar mata.
The Schirmer test digunakan untuk memeriksa produksi air mata.

Test Schirmer I, menggunakan stip kertas Schirmer, berupa pita kertas dengan lebar 6 mm yang mampu terbasahi oleh air mata bila diletakkan pada ujung strip tersebut. Strip ini diletakkan di sela antara slapu mata kelopak mata dan selaput bola mata. kemudian diukur panjangnya kertas yang terbasah.
Pebgukuran berdasarkan metoda basik dan refleks. dilakukan tanpa anestesi topikal. Bila dalam waktu 5 menit, strip kertas yang terbasahi kurang dari 10 mm maka terdapat kelainan produksi air mata. Pemeriksaan ini spesifik, tetapi tidak sensitif.

The Schirmer II test, dilakukan bila terdapat kelainan pemeriksaan Schirmer 1.
Pemeriksaan ini seperti ke 1 tetapi mucosa hidung dirangsang menggunakan cotton bud. Penilaian dikatakan abnormal bila strip kertas terbasahi kurang dari 15 mm setelah 15 menit.


vertex island

 


Tidak ada komentar: