PABRIK TAPIOKA MINI

Pabrik Tapioka Mini banyak terdapat di daerah Cilacap dan Banyumas, sebagai hasil industri rumah. Hasilnya yang dapat dijual tentunya tepung Tapioka sebagai produk utama, bahkan sisa limbahnya pun mempunya nilai ekonomi yang dapat diandalkan.

Tepung Tapioka seperti kita ketahui sebagai bahan berbagai macam makanan yang banyak dibutuhkan sehari hari. Sedangkan limbahnya dalam bahasa setempat disebut Gaber dapat digunakan sebagai campuran makanan ternak atau sebagai campuran bahan kosmetik.

Pabrik Tapioka Mini yang telah dikunjungi terletak di daerah Ciraja kecamatan Majenang. Terletak pinggiran sawah yang telah dikeringkan. Luasnya hanya kira kira 20 kali 70 meter, beratapkan genting sebagai pelindung dari sinar matahari dan hujan.

Sebagai bahan dasar adalah Singkong ( Manihot Utilisima) yang telah di kupas. Bahan ini biasanya diambil dari kolektor Singkong. Kolektor singkong menampung hasil panen petani, kemudian mempekerjakan orang orang sekitarnya untuk mengupas singkong dengan alat serut.




Pabrik Tapioka Mini ini terdiri atas beberapa bagian :

1.Bak Pencuci Singkong
Singkong yang akan diolah sebelumnya dibersihkan dahulu dengan air dalam bak sehingga tampak putih.



2.Pemarut Singkong.
Singkong yang sudah dibersihkan dimasukkan ke dalam tempat pemarut sedikit demi sedikit secara manual oleh karyawan pembersih singkong. Sedangkan seorang lainnya mengerakkan tuas ke atas dan ke bawah agar umbi singkong masuk ke dalam ruang pemarut.




Di dalam ruang pemarut ini terdapat silinder besi yang pada sisinya terdapat gerigi halus mencuat keluar. Silinder besi ini berputar sebagai pemarut, sumbunya digerakkan oleh mesin penggerak. Singkong di dalam ruang pemarut ini dialiri air, sehingga hasil parutan singkong halus bercampur dengan air mengalir ke dalam bak pengayak.
Dalam waktu sehari muali dari jam 9.00 sampai jam 18.00 rata rata dapat memarut singkong 2- 3 ton.

3.Mesin penggerak.
Sebuah Motor dengan kekuatan 4 PK. Putaran yang dihasilkan oleh motor sebagai penggerak putaran alat pemarut dan menggerakkan ayakan.



4 Alat Pengayak.
Alat pengayak terdiri atas saringan halus pada suatu bingkai besi berukuran 1 Kali 4 meter. Alat ini bekerja mengayak hasil parutan singkong, sehingga memisahkan air sari pati dan serat serat kasar.
Sari pati terus mengalir ke dalam bak pengendap, sedangkan sisa serat kasar akan terkumpul dan terdorong kedalam bak penampung sisa bahan limbah. Yang kemudian dikumpulakan, di jemur sehingga menjadi Gaber yang siap di pasarakan.

5. Bak Pengendap.
Bak ini berukuran 1,5 m kali 7 meter, berdinding dan beralaskan ubin keramik.
Dalam Bak Pengendap ini sari pati, akan mengendap di bagian bawah bak sedangkan bagian atasnya adalah air.



Hari itu juga atau keesokan harinya. Air dari bak Pengendap dipisahkan dan dibuang, sedangkan endapan pati diatas tampah, kemudian dikeringkan oleh sinar mata hari. Maka jadilah produk tepung tapioka yang segera dimasukkan ke dalam karung. Siap untuk di pasarkan. Dari 1 ton singkong yang di parut dapat menghasilkan 2-2,5 kwintal tepung tapioka.



Pabrik Tapioka biasanya menimbulkan ketidak nyamanan bagi penduduk sekitarnya, karena menimbulkan udara berbau yang tidak nyaman, yang menyengat. Bau ini ditimbulkan oleh bahan sisa olahan yang mengendap dan membusuk. Pada pengolahan gaber yang baik dan segera , akan mengurangi bau yang tidak enak . Oleh karena itu biasanya pabrik tapioka berjauhan dengan tempat pemukiman.

Untunglah sekarang banyak peminat yang membutuhkan Gaber yang harganyapun baik , sehingga begitu produksi selesai , sisa limbahpun tidak lama berada di dalam pabrik.
Singkong yang telah terkupas bersih serta peran kwalitas air yang baik akan menentukan kwalitas tapioka yang baik. Dengan sendirinya harga jualnya pun lebih baik.

vertex island