Selasa, 02 September 2008

PENYIMPANGAN SEKS

Homoseks dan Transfetism

Homoseksualitas: Penderita ini memiliki rangsangan erotik seksual terhadap jenis kelamin yang sama. Aneh memang laki laki kok ya seneng sama laki laki, atau perempuan sama perempuan....
selain itu... penderita transfetism, laki laki menikmati penampilan sosial dengan menggunakan atribut kewanitaan. Rambut dipanjangkan dibuat model seperti wanita. Buah dada diusahakan di perbesar, dengan jalan tindakan opertif.

Penyebab dari kedua penyimpangan ini antara lain:

Anak laki-laki memiliki Identifikasi yang dekat terhadap ibunya,
Pola asuh keluarga, anak laki lebih dominan hidup dalam lingkungan keluarga wanita, mendadani anak laki-lakinya seperti mendadani anak perempuan.
Terimbas dari pekerjaan sehari hari atau lingkungan pekerjaan misalnya laki laki bekerja di salon atau rumah mode.




Ekshibisionism

Pencapaian kenikmatan seksual dengan cara mempertontonkan alat genital didepan sekelompok orang yang berlawanan jenis, biasanya disertai aktivitas masturbasi. Melakukan masturbasi sambil mempertontonkan kelamin laki laki di depan asrama putri.

Penyebab deviasi seksual ini antara lain:
Memiliki perasaan rendah diri, serta peran ibu yang dominan atau peran ibu yang sangat protektif.
Dapat juga ditemui pada dementia senilis atau pikun.

Voyeurism / sindroma Piping Tom

Perilaku mengintip sebagai cara untuk memperoleh kepuasan seksual.
Objeknya adalah tubuh wanita telanjang yang sedang berada di kamar mandi, atau mengintip pasangan yang sedang melakukan hubungan seksual.
Penyebab voyeurism antara lain:
Rasa ingin tahu yang sangat mendominasi dirinya tentang aktivitas seksual.


Fetishism

Penderita ini memiliki minat seksual yang berhubungan dengan bagian tubuh yang hidup seperti rambut perempuan, atau obyek benda mati seperti bh, pakaian dalam perempuan, sepatu, sapu tangan, minyak wangi, atau stoking.

Kepuasan seksual dicapai dengan mencium, memainkan, atau mengecap benda-benda tersebut. Berimaginasi dilakukan bersamaan dengan masturbasi. Biasanya benda-benda tersebut diperoleh dengan cara mencuri.Individu cenderung tertarik hanya pada bagian tubuh tertentu, seperti pada rambut yang hitam atau kuku yang panjang sehingga bila penderita bertemu dengan lawan jenis yang memiliki karakter bagian tubuh yang menarik dirinya, maka akan membuat dirinya terangsang secara seksual.



Perkosaan

Penyimpangan seksual terjadi atas dasar paksaan yang mengandung unsur agresivitas yang memiliki kepribadian diliputi dengan kebencian, memiliki objek seksual terhadap lawan jenis dan sebaya.
Penyebab perilaku ini adalah rendahnya kontrol dorongan seksual dan dorongan kebencian.

Incest

Penyimpangan seksual dilakukan oleh pasangan yang memiliki ikatan keluarga yang kuat, misalnya ayah dengan anak perempuannya, ibu dengan anak laki-lakinya, atau sesama saudara kandung. Ini ada videonya, tapi jangan di klik di sini

Penyebabnya adalah sehubungan dengan penyakit mental yang sangat serius pada pihak orang tua.


Pedofilia

Obyek seksualnya adalah anak-anak di bawah umur. Sering di kamuflasekan sebagai tempat pendidikan anak anak, pencinta anak anak dengan tujuan pencapaian kelainan seksualnya. Biasanya penderita melakukan iming iming terhadap anak bahakan sering disertai ancaman yang menakutkan bagi anak agar tidak melaporkan.

Penyebab pedophilia antara lain:
Hambatan perkembangan seksual dan moral.
Terdapat ketakutan impoten, serta rendahnya etika.


Bestialism

Orang yang terangsang secara seksual bila melihat binatang berhubungan seksual, sehingga kemungkinan membayangkan dirinya berperan sebagai binatang jantannya,terobsesi oleh imajinasi tersebut, Sehingga membuka peluang bagi perkembangan ke arah bestialitas.
Binatang sebagai objek pemuas dorongan seksualnya, baik penderita laki laki atau perempuan.

Penyebabnya antara lain :
Penderita didominasi oleh pikiran pola hubungan seksual pada binatang.


Nekrofilia

Penderita memperoleh rangsangan melalui relasi seksual dengan mayat perempuan. Bahkan dapat mencapai kepuasan penderita tersebut. Beberapa kasus nekrofilia diikuti oleh kecenderungan sadisme yang mendorong penderita untuk melakukan pembunuhan untuk selanjutnya diikuti oleh pelampiasan dorongan seksual terhadap korban pembunuhan tersebut.


Sadisme dan Masochism

Kepuasan seksual dicapai melalui jeritan dan teriakan pasangannya yang menderita karena siksaan fisik selama berhubungan seksual. Efek perilaku sadisme secara perlahan akan berpengaruh terhadap kondisi psikologis pasangan perempuannya dan memperoleh kesempatan untuk mengalami kepuasan atau kenikmatan seksual. Pengulangan pengalaman tersebut akan mengembangkan perempuan menderita masochism.
Penyebab sadisme antara lain:
Pada masa kanak-kanak sering mendapatkan hukuman fisik dalam pola asuh orang tuanya, pada masa dewasanya memiliki kecenderungan untuk melampiaskan dendam kesumat di masa lalu. Sedangkan di saat yang bersamaan, sambil menyiksa, orang tersebut mendapatkan rangsangan seksual erotik.

Tidak ada komentar: