Rabu, 27 Mei 2009

Parasailing di Tanjung Benoa



Pagi itu cuaca begitu cerah, awan biru bersih, angin semilir sepoi menerpa tubuh, pasir pantai terasa panas pada kaki telanjangku…di tanjung Benoa. Disini sudah tampak beberapa kegiatan di water sport ini.

Ada yang berjet ski, banana.boat, flying fish dan beberapa payung parasailing bergelantungan saling silang seolah hampir bertautan.
Namun tampaknya saling silang ini tetap aman, ini karena kepiawaian pengemudi boat penarik parasailing

Parasailing tak akan terlewatkan olehku bila datang ke Bali, bagiku tak cukup sekali putaran. Dari atas sambil bergelantungan dapat menikmati daerah sekeliling Tanjung Benoa. Daratan hijau yang diselingi bangunan2 dikelilingi birunya warna laut…. Hmmm asyik..

Mungkin kalau saja raja raja terdahulu di Bali ingin menikmati keindahan alam di tanjung benoa ini, berkali kali menggunakan parasailing.

Pertama kali aku ber parasailing, rasa berdebar, cemas taku kalau kalau badanku jatuh lepas dari payung parasiling jatuh ke laut, bahkan kecemasan waktu mendarat kalau toh jatuh di daratan akan terasa keras maklum sehubungan dengan berat badanku yang cukup mantap.

Namun ini dapat di lakukan agar dapat menikmati bergelantungan dengan parasailing kita harus mengikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas petugas parasailing.
Mereka memberikan instruksi, bila payung parasailing mulai mengembang dan tampak tarikan dari tali penarik yang dilakukan oleh boat di depan kita, kita harus segera lari mengikuti sampai payung parasailing lapas landas. Dan ke dua tanganpun bisa diolepaskan dari pegangan harnet. Jadi badan kita benar benar bergelantung di bawah payung. Sambil bergelantung inilah kita dapat menikmati alam sekeliling.

Bila payung kita akan mendarat, tangan kanan pada pegangan harnet yang berwarna biru agar ditarik, bila aba2 yang diberikan oleh petugas di darat melambaikan bendera warna biru.

Dengan menarik harnet kanan payung parasailing akan tertarik lebih condong ke kanan dan akan memperpendek jarak titik pendaratan. Sebaliknya pada tangan kiri bersarung warna merah untuk menarik harnet sebelah kiri.

Agar mendaratkan payung yang membawa kita berjalan mulus tidak terlalu keras jatuhnya. Beberapa meter sebelum mendarat tarik kedua harnet kiri dan kanan, sewaktu kaki hamper menapakan ke tanah lepaskan pelan2, sehingga begitu kaki menapkkan ke tanah payungpun menguncup dan tubuh kita mendarat dengan mulus…….

Parasailing ……. Mudah2an bila aku datang ke Bali akan ber parasailing kembali…

Tidak ada komentar: